Fri. Jul 26th, 2024

Oleh Bung Syarif*

Dalam rangka menjalankan tupoksi Disdik Dayah Banda Aceh sesuai Qanun Kota Banda Aceh No.11 Tahun 2016 dan Peraturan Walikota Banda Aceh Nomor 61 Tahun 2016, berbagai langkah strategis dan taktis dilakukan oleh Dinas Pendidikan Dayah (Disdik Dayah) Kota Banda Aceh.

Setidaknya ada tiga peran strategis dayah sesuai regeling, diantaranya peran pendidikan, peran sosial dan peran dakwah. Ketiga peran strategis ini sudah dijalankan dengan baik oleh para Tgk/Pimpinan Dayah di Banda Aceh.

Sementara Disdik Dayah Banda Aceh sebagaimana kewenangan yang diatur dalam Qanun Kota Banda Aceh Nomor 11 Tahun 2016 serta Peraturan Walikota Banda Aceh Nomor 61 Tahun 2016 mempunyai tupoksi yaitu; melakukan pembinaan manajemen tatakelola dayah, pembinaan kualitas santri dan guru dayah, pembinaan kurikulum dayah, pemenuhan sapras, menetapkan kebijakan tata kelola dayah, serta fasilitasi pelaksanaan berbagai pelatihan dalam rangka peningkatan kualitas tenaga pengajar.

Pelaksanaan tupoksi tersebut dijalankan dengan baik oleh Disdik Dayah Banda Aceh baik dengan melakukan program dan kegiatan yang bersumber APBK, Otsus/Migas maupun mitra bestari dengan menggandeng Disdik Dayah Aceh, BNN Kota Banda Aceh, Kejari Kota Banda Aceh, Poltabes Banda Aceh, Dinas Tenaga Kerja, Kementrian Agama Kota Banda Aceh, DLHK3 Banda Aceh, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banda Aceh, Dinas Pertanian Kelautan dan Perikanan Kota Banda Aceh, Dinkes Kota Banda Aceh, Disperindagkop dan UKM Kota Banda Aceh, Unicef, Flower Aceh, LSAMAN, PKBI Aceh, Universitas/Perguruan Tinggi, Bank Indonesia serta berbagai lembaga lainnya.

Kegiatan yang bersifat Mitra Bestari tersebut antara lain; Jaksa masuk dayah dalam aspek sosialiasai santri sadar hukum, Polisi masuk dayah dalam aspek santri taat berlalu lintas dan sadar hukum, BNN masuk dayah, penyuluhan anti narkoba bagi santri dan guru dayah, penyuluhan pertanian dan pembagian bibit pertanian, penanaman pohon dan penyuluhan lingkungan bersih, pelatihan ekonomi kreatif dan fasilitasi Unit Koperasi Dayah/Pondok Pesantren, Pemeriksaan kesehatan bagi santri dan guru dayah, Penyuluhan Kota Layak Anak bagi guru dayah, advokasi prilaku hidup bersih dan sehat, magang bahasa Asing (Arab dan Inggris) bagi guru dayah ke Pare, Kediri, gerakan hidup sehat serta berbagai kegiatan edukatif lainnya.

Dalam berbagai event tingkat propinsi Aceh, Disdik Dayah Banda Aceh selalu mengirimkan peserta dan meraih juara tingkat Propinsi Aceh diantaranya Juara I Dayah Salafiyah Terbesih se-Aceh Tahun 2017 diraih Dayah Madinatul Fata, Lampeot, Harapan II Dayah Terbersih se-Aceh Tahun 2019 katagori Dayah Modern diraih Dayah Terpadu Darul Ulum, Jamboe Tape, Harapan IV Dayah Terbersih Tahun 2020 Katagori Salafiyah, Nidhamul Fata, Lamlagang. Juara III Duta Santri Sadar Hukum Tahun 2019 di raih Abid Firjatullah, Santri Dayah Inshafuddin, 5 besar Kab/Kota diajang Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Tingkat Propinsi Tahun 2019, Juara 2  MQK Tingkat Provinsi Aceh Tahun 2021 yang merupakan event bergengsi bagi santri dayah se-Aceh dalam mengasah kemampuan santri dayah dalam penguasaan kitab thurats (kitab gundul).

Disamping itu pula Disdik Dayah Banda Aceh membangun portal informasi Publik (SIDARA) suatu kanal resmi dalam memotret berbagai aktivitas dayah se-Kota Banda Aceh secara online. Aplikasi Sidara ini satu-satunya kanal resmi informasi publik tentang dayah dan hanya ada di Banda Aceh. Berbagai Pelatihan bagi santri /guru dayah dilaksanakan diantaranya; pelatihan manajemen tatakelola dayah, pelatihan Sistem Informasi Dayah, Pelatihan Ekonomi Kreatif, Pelatihan Unit Kesehatan Dayah, Pelatihan Tata Kelola Laporan Keuangan Dayah, Pelatihan Jurnalistik, Workshop Kurikulum Dayah, Pelatihan Metode Cepat Baca Kitab Kuning, Workshop Penulisan Karya Tulis Ilmiah bagi Santri/Guru Dayah, Workshop Akreditasi Dayah, Pelatihan Ilmu Falak, Pelatihan Publik Speaking, event kreativitas santri Dayah, Pemberian Insentif guru TPA/Balai Pengajian, Pemberian Insentif Pimpinan Dayah, Lomba MQK Tingkat Kota, Lomba Dayah Bersih dan Sehat tingkat Kota Banda Aceh, Fasilitasi Legalisasi Dayah/TPA/Balai Pengajian dan Majelis Taklim, Fasilitasi Akreditasi Dayah, Pemutakhiran Data TPA dan Balai Pengajian, Event Olahraga Antar Santri Dayah se-Kota Banda Aceh serta Pembinaan Santri Tahfidz pada Dayah Mini Aceh, Mabdaul Ulum Al Aziziyah, Darul Fikri Al Waliyah, Dayah Mishrul Huda Malikussaleh serta Dayah Terpadu Inshafuddin.

Tentunya keberadaan Disdik Dayah Kota Banda Aceh yang merupakan salah satu lembaga Keistimewaan Aceh di Kab/Kota, telah mewarnai berbagai aktivitas kenegaraan dalam menjalankan tugas sucinya sesuai regeling yang ada. Setidaknya selaku insan yang diberi tugas oleh negara sejak awal pembentukannya (2016) hingga sekarang telah mencoba membangun pondasi awal dengan memainkan gendang aduhai. Mengembalikan kejayaan dayah adalah mimpi besar kita. Banda Aceh yang dulunya kurang mendapat lirikan atawa perhatian bagi pemunuhan Sapras Dayah dan peningkatan SDM bagi santri dan guru dayah, kini pelan tapi pasti sudah menampakkan hasilnya. Guru dan santri dayah semakin “seksi”. Berbagai jenis pelatihan sudah dirasakannya. Krue semangat, geliat Lembaga Pendidikan Islam (LPI) di Banda Aceh kian menampakkan hasil yang luar biasa. Beberapa dayah terpadu dan Salafiyah (tradisional) kini diminati orang tua. Bahkan beberapa anak pejabat dilingkungan Pemerintah Kab/Kota di Aceh lebih memilih anaknya masuk Dayah Terpadu di Kota Banda Aceh. Takbir.

*Penulis adalah Kabid SDM dan Manajemen Disdik Dayah Banda Aceh, Mantan Aktivis`98, Alumni Lemhannas Pemuda Angkatan I, Fungsionaris KAHMI Aceh

By fmla

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *