Ketua Forum Muda Lemhannas Aceh (FMLA) Helmi Musa Kuta, SH menyarankan agar sosok Pejabat Walikota Banda Aceh adalah dijabat pejabat Birokrat yang energik dan bertalenta profertik kenabian. Ini penting mengingat Banda Aceh sebagai pusat Ibu Kota serta sarat dinamika tinggi. Semua komunitas ada disini, ungkap Helmi. Maka dari itu dibutuhkan sosok yang cerdas, amanah, pekerja tangguh, pro rakyat dan religius, bahasa pilsafatnya “Profertik Kenabian” cetus advokat kawakan yang lebih familiar dikalangan dayah dikenal Cak Helmi.
Mantan Anggota Legislatif Lhokseumawe ini berharap Gubernur bisa menunjuk Pj Walikota yang bertalenta Profertik Kenabian, bukan sosok yang gemar memotong pita. Apalagi jabatan Pj Walikota cukup lama hampir 3 tahun hingga terpilih dan dilantiknya Walikota Definitif periode 2024-2029. Disamping itu juga Pj Walikota harus mampu membangun harmonisasi dengan legislatif dan Ulama Dayah yang ada di Banda Aceh. Ulama Dayah harus menjadi penasehat spritual dan penerang sekaligus diajak dalam setiap pengambilan kebijakan strategis pembangunan Kota, bukan hanya sebatas diminta rekomendasi dan pemberi tausiah keummatan, ungkap Pengurus Dayah Misbahus Shalihin Al Waliyah, Gampong Pande, Kecamatan Kuta Raja, Kota Banda Aceh. (*)