Banda Aceh –Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Banda Aceh Laksanakan Pelatihan Manajemen Penanganan Kasus Kerkerasana terhadap anak dan perempuan. Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari (12-13 Juli 2023) berlangsung di Seventeen Hotel, Banda Aceh di buka langsung oleh Staf Ahli Walikota Bidang Kesra, Bapak Adriansyah, S.STP, M.Si
Dalam sambutannya Kepala DP3AP2KB, Cut Azharida, SH mengatakan kegiatan ini bertujuan mengoptimalkan mekanisme pelayanan terhadap perempuan dan anak sebagai korban atas tindakan kekerasan serta meningkatkan ketrampilan SDM bagi stakeholder yang konsern dalam menangani kasus-kasus kekerasan yang terjadi pada anak. Utuk itulan dinas teknis mengambil peran dalam upaya peningkatan SDM dalam penanganan kasus kekerasan yang terjadi baik di Sekolah, Dayah, Gampong dan masyarakat sekitar lainnya. Kegiatan Pelatihan ini mengundang narasumber yang profesional di bidangnya dan diikuti oleh Guru BK Sekolah SD, SMP dan SMA, Guru Dayah, Pejabat Dinsos, Pejabat Disdik Dayah, Dinkes, RSUD Meuraxa, Puskesmas, LPKS Nirmala, Pekerja Sosial, Sapa Gampong, Puspaga Kota Banda Aceh, Tim UPTD PPA Kota Banda Aceh
Sementara Staf Ahli Walikota Banda Aceh Bidang Kesra, Ardiansyah, S.STP, M.Si mengatakan Pemerintah Kota Banda Aceh memberikan atensi yang besar terhadap kekerasan yang terjadi pada anak dan perempuan, yang akhir-akhir ini meningkat. Walaupun kita sadari kasus kekerasan yang terjadi di Banda Aceh berasal dari luar Kota (bukan masyarakat Kota Banda Aceh) namun tetap harus kita tangani, ungkap Ardiansyah.
Lebih lanjut Ardiansyah dalam sambutannya mengatakan, dengan keterbatasan cuan Kota Banda Aceh, kita patut memberikan apresiasi atas kegigihan dinas teknis meloby anggaran dari Pemerintah Pusat sehingga kegiatan yang ini bisa diakomudir dalam DAK Non Fisik Kementrian PPA RI Tahun 2023. Untuk itu saya berharap agar seluruh peserta mengikuti kegiatan ini dengan serius dan nantinya di terapakan dalam penanganan kasus kekerasan yang terjadi di masing-masing lembaga. Sementara Muhammad Syarif, SHI,M,H salah seorang peserta pelatihan mengatakan kegiatan ini sangat bermamfaat dan beririsan dengan Program Dayah Ramah Anak Terintegrasi (Pro DAI) yang sedang dilaksanakan oleh Unicef-Yayasan Aceh Hijau di Kota Banda Aceh, tentunya materi pelatihan nantinya akan dimplementasikan pada dayah-dayah di Kota Banda Aceh umumnya, dan khusun Dayah Terpadu Inshafuddin (DTI), ungkap Syarif yang juga Ketua Komite DTI (red)