Oleh Bung Syarif*
Pojok Menara Selatan Masjid Raya Baiturrahman bersejarah
Begitulah bagi insan yang pernah dibina mentalitas baja
Singa-singa podium keluar dari bilik Masjid Raya Baiturrahman
Ya, tapi kini suasananya berbeda
Masjid Raya yang dulu penuh rumput hijau dan pohon kelapa muda
Keni disulap menjadi marmer dan payung raksasa
Suasananya sudah berbeda
Kala itu, kami tiap malam minggu berdialektika dengan sasama
Sesekali memtik buah kelapa muda
Hamparan rumput menjadi permadani bagi kami
Asyik betul memang kala itu
Wajah penuh lesu dan kurang giji
Tapi semangat membara
Gerakan dakwah tidak senyap
Anak-anak Iskada jago berorasi dan berdebat
Itu dulu…
Kini mungkin sebagian kader tidak merasakan lagi
Betapa dulu itu situasinya ala kadar, tapi tetap semangat membara dalam berdakwah
Pesan Ayahanda A.Rahman Kaoy, kader Iskada jangan loyo, bek meup-eup
Harus tegar dan siap dalam kondisi apapun
Hehe…kala itu kita masih muda sobat
18 Januari 1980-18 Januari 2024 umurku sudah 44 tahun, sudah senja
Tinggal menghitung hari kapan ajal dijemput oleh sang pencipta
Semoga diumurku yang ke-44 terus menjaga pesan Ayahanda A. Rahman Kaoy
Jadilah kader pemberani dan konsisten dalam berdakwah sesuai profesimu
*Goresan Pena Mantan Aktivis`98, Ketua Komite Dayah Terpadu Inshafuddin, Mantan Sekjen DPP ISKADA Aceh, Fasilitator Pro DAI YaHijau-Unicef, Mantan Ketua Umum Remaja Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Mantan Ketua Umum DPD Jaringan Nusantara Prop.Aceh, MW KAHMI Aceh, DPW Syarikat Islam Aceh, Dosen Legal Drafting FSH UIN Ar-Raniry, Direktur Aceh Research Institute (ARI)