Oleh Bung Syarif*
Aku tidak bisa marah, karna bagiku engkau adalah anugrah terindah yang kumiliki
Sepotong senyum yang kau titipkan pada tamu istimewa, membuatku semakin bahagia
Detak jantungku semakin berdebar-debar menyambut tamu dari Kutaraja hadir dihari kebahagiaan kita
Inikah yang disebut raja sehari (baca raja gopal)?
Aku tak peduli berapa harga dolar dan dirham yang di keluarkan untuk meminang putri Pidie dihari ini

Bagiku, berapapun harga dolar dan dirham tak membuatku terhalang tuk memilikimu
Kamu sangat populer dikepalaku, bahkan saat tidur kepalaku saat disibukkan olehmu
Karena kamu selalu singgah dalam mimpiku
Jika nanti cinta dan rinduku tidak terdengar lagi, percayalah doa akan selalu ku panjatkan untukmu
Terusik rindu disetiap melihat bola matamu
Ada warna biru dan pancaran cahaya
Jangan ragu saat aku kembali menjalankan tugas negara
Percayalah cintaku hanya untukmu, karna kamu adalah melodi yang selalu membuatku rindu
Kini sang punjaan hati telah kumiliki, selamat berbahagi “lukman dan desi”
*Goresan Pena Kabid SDM dan Manajemen Disdik Dayah Kota Banda Aceh, Mantan Aktivis`98, Alumni Lemhannas Pemuda Angkatan I