Oleh Bung Syarif*
Sosok Pemuda Kelahiran Tanoh Rencong, Kampung Keude 12 Maret 1974 adalah sosok pendekar Hukum yang telah melalang buana berkhitmad sebaga Hakim Pengadilan Negeri. Karir Perdananya diawali sebagai Hakim Pengadilan Negeri Jantho Tahun 2002, Hakim Pengadilan Negeri Lhoksukon, Hakim PN Sigli, Ketua Pengadilan Negari Lhoksukon (2013-2015), Hakim PN Tipikor Banda Aceh (2014-2015), Hakim PN Pekan Baru (2015-2019) serta Hakim Pengadilan Negeri Bale Bandung (2020 s/d Sekarang)
Menyelesaikan Program Doktoral Ilmu Hukum Unsyiah Tahun 2019. Dikalangan yunior almamaternya dikenal sangat responsif serta gemar membangun “relasi aduhai” ini sangat kentara terlihat bagi kami selaku yuniornya di program pasca sarjana hukum Universitas Syiah Kuala.
Saya mencoba melakukan ijtihad birokrasi, Dr. Abdul Aziz,SH,M.Hum yang kini menjadi Hakim di Pengadilan Negeri Bale Bandung, sangat layak diproyeksikan menjadi Ketua Pengadilan Negeri Kota Banda Aceh. Apalagi melihat rekam jejaknya sangat mumpuni. “Pendekar Hukum” ini sangat responsif jika ada tamu dari Aceh di tempat locus tugasnya pasti berkesempatan ia menyapanya.
Kami merasakan betapa hangatnya hubungan alumni yang tergabung dalam komunitas Ikatan Alumni Magister Hukum Unsyiah (Ikakum USK) Semangat saling sehelo ini menjadi pemantik semangat bagi yunior yang pernah mendalami studi magister hukum tata negara di USK
Saat kami bermukim sekejab di Pekan Baru, Riau, Abdul Aziz langsung menyapa kami walau hanya sesaat padahal kita tahu jam terbang dan kesibukannya selaku pendekar hukum (Hakim) tidak dapat dipungkiri. Ini yang saya suka dengan sosok penikmat kupi Aceh. Saya doakan kakanda suatu saat menjadi Ketua Pengadilan Negeri Kota Banda Aceh. Sukses selalu ditunggu ngopi kebangsaannya di Tanah Endatu.
*Penulis adalah Alumni Magister Hukum USK, Alumni Lemhannas Pemuda Angkatan I, Mantan Aktivis`98, Fungsionaris KAHMI Aceh, Kabid SDM dan Manajemen Disdik Dayah