Sat. Jul 27th, 2024

Oleh Bung Syarif*

Mulia Rahman, lahir di Banda Aceh gampong Lambhuk kecamatan Ulee Kareng pada tanggal 18 April 1988, merupakan anak pertama dari tiga bersaudara bernama Rizkinaya Magistra, Muhammad Ilham Munandar dan Miftahul Jannah. Ayahanda bernama Drs. H. Nasruddin, AR, M. Si bin H.

Abdurrahman seorang dosen, lahir di Blang Pidie Aceh Barat Daya, dan ibunda bernama (almh) Hj. Rosdi Maulidar binti H. Hasballah Abidin seorang ibu rumah tangga yang lahir di gampong Lambhuk Banda Aceh, dan memiliki istri bernama Rabi Agustia, SH serta seorang putra bernama Muhammad Mumtazul Fikri.

Sejak kecil Mulia sudah memiliki bakat kepemimpinan. Jenjang pendidikan sangat runut mulai dari Taman Kanak-Kanak Pertiwi Bogor, MIN I Banda Aceh, MAN Model, Fakultas Tarbiyah IAIN Ar-Raniry serta terakhir Studi Doktoral Pendidikan Agama Islam UIN Ar-Raniry.

Sejak Tahun 2007 saya mengenalnya telah aktif diberbagai aktifitas sosial, terutama bersentuhan dengan dunia pendidikan al-qur`an. Mulia berkecimpung dalam aktifitas Remaja Masjid Lambhuk serta Direktur TPA A-Ishlahiyah Lambuk.

Keaktifannya pada dunia masjid menghantarkannya menjadi salah satu pengurus DPW BKPRMI Banda Aceh yang diperhitungkan. Berbagai jabatan kala itu ia sandang sebut saja; Sekretaris I, Direktur LPSDM hingga pada akhirnya beliau maju dalam pesta demokrasi Musyawarah Wilayah (MUSWIL) BKPRMI Aceh. Secara telak Dr. Mulia Rahman, MA dengan mudah mengalahkan rivalnya dalam pesta demokrasi BKPRMI Aceh.

Dr. Mulia Rahman, MA yang kini menjabat sebagai Ketua DPW BKPRMI Aceh semakin lincah dalam membangun sinergisitas dengan berbagai ormas Islam tingkat Provinsi dan Lembaga Pemerintahan di Aceh dan Luar Aceh. Kelincahannya dalam berorganisasi semakin teruji dimana ia merubah tradisi lama dan menjadikan BKPRMI Aceh sebagai lembaga yang diisi oleh dominasi anak-anak muda yang energik. Karna bagi Mulia, saatnya yang muda berkarya.

Mulia juga aktif menjadi dosen kopertis yang bersertifikat dosen profesional dibidang Pendidikan Agama Islam. Bermodalkan sertifikat profesi dosen itu pula, ia menjadi dosen di berbagai perguruan tinggi sebut saja; dosen pada Universitas Abulyatama Aceh, Universitas Syiah Kuala Aceh, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Aceh, Akademi Kebidanan Yayasan Harapan Bangsa Aceh, Akademi Kebidanan Saleha Aceh, Akademi Kebidanan Mona Aceh, STAI Nusantara Aceh, STIMIK Nusantara Aceh, AMIKI Aceh.

Dr. Mulia juga terlibat aktif pada Lembaga Studi Agama dan Masyarakat Aceh (LSAMA) dibawah bimbingan Prof. Dr. Hasbi Amiruddin, MA. Berbagai aktifitas penelitian bersama koleganya di LSAMA ia laksanakan. Yang terakhir Studi Dayah bersih dan Sehat serta Dayah di Banda Aceh ditinjau dari berbagai Interprestasi ( Kerjasama Disdik Dayah Banda Aceh dengan LSAMA Tahun 2019).

Mulia juga terlibat aktif dalam berbagai penulisan karya tulis Ilmiah. Adapun karya Ilmiyah yang pernah diterbitkan:Pengembangan Pendidikan Islam yang berorientasi Pada Nilai (At-Thullab Jurnal Mahasiswa, 2011).Korupsi dalam Perspektif Hukum Islam (dalam buku: Ulama dan Politik Menyongsong Aceh Baru, 2011).Kedahsyatan Shadaqah di Bulan Ramadhan (dalam buku: Pintu-Pintu Syurga di Ramadhan, 2012). Keikhlasan Bekerja Dalam Perspektif Kontemporer (Islamic Studies Journal, 2016), Institusi Pendidikan Islam Di Nusantara Pada Masa Awal Islam (Meunasah, Rangkang, Dayah) (Islamic Studies Journal, 2016), Ia juga aktif sebagai editor buku, di antara buku yang pernah diedit adalah: Perilaku Organisasi dalam Manajemen Pendidikan, Ar-Raniry Press, 2013, Sejarah Islam Politik Indonesia: Dari Pra-Kemerdekaan Hingga Era Reformasi, Ar-Raniry Press, 2013. Lewat sentuhan dinging tangannya dan jajaran elit DPD BKPRI Aceh, kini 23 Kab/Kota aktif DPD BKPRMI, bahkan DPD BKPRMI Aceh kini semakin harum namanya dijajaran Pemerintahan Aceh dan Nasional. Mulia juga sangat lihai membangun koneksi dengan Direksi Bank Indonesia, berbagai program Bank Indonesia untuk masjid di Aceh telah berjalan dengan baik.

Melihat rekam jejaknya, kami mendorong Akhina Mulia Rahman, sangat layak direkomendasi sebagai salah seorang calon DPD RI, utusan Aceh.  Saya kira 23 DPW BKPRMI Kab/Kota se-Aceh mesti mendukung langkahnya. Jika Akhina melangkah kesenayan, percikan aduhai akan dinikmati oleh DPD BKPRMI Kab/Kota. Guru-guru TPQ dan Remaja Masjid akan ceria, karna ada wakilnya di Senayan, Jakarta.

Krue semangat, semoga ikhtiarnya “meuhase”. Jika Fadhil Rahmi dulu maju DPD RI, lewat kerja cerdas Tim IKAT Aceh, maka kali ini Tim cerdas DPW BKPRMI Aceh mesti harus memainkan gendang yang sama. Takbir

*Penulis Wakil Ketua DPD BKPRMI Banda Aceh, Fungsionaris KAHMI Aceh, Fungsionaris DPD KNPI Aceh, Mantan Aktivis`98, Alumni Lemhannas Pemuda Angkatan I

By fmla

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *