Sat. Jul 27th, 2024

Oleh Bung Syarif*

Pagi kamis, 13 Oktober 2022 Kami dipertemukan kembali untuk kedua kalinya dengan Wadansat Brimob Polda Aceh Bapak Dr. Beridiansyah, SH, M.H pertemukan kedua, dalam rangka berdialektika kenegaraan dan diundang khusus oleh Komandan di ruang kerjanya yang baru depan Mako Polda Aceh. Saat kami menuju area Markaz Brimob Polda Aceh pasuka elit berlapis di Pos masuk. Yang sebelumnya berlokasi di Jambo Tape, yang kini menjadi Markaz Gegana Polda Aceh.

Kuda merah secara pelan memasuki Mako Brimob Polda Aceh dan kami ditanya Bapak mau jumpa siapa? saya jawab saya dipangil Komandan Wadansat Brimob Polda Aceh. Para pasukan elit mempersilahkan kami dan langsung dijemput oleh ajudannya. Memang bereh, kalau dipanggil Wadansat Brimob Polda Aceh masuk area markaz utama, tanpa hambatan

Kehadiran kedua kami ke markaz Brimob Polda Aceh disambut hangat oleh Wadansat Brimob Polda Aceh. Diruang yang barunya tampak semakin apik dan suhu ruangan dingin serta harum mewangi.

Abangda Dr. Beridiansyah, SH, M.H. kami memangilnya agar kelihatan akrab. Beliau sosok komandan yang religius dan mengikuti sunnah puasa nabi daud. Saya pun dijamu dengan Sanger hangat minuman para kesatria. Saya merasa malu, lanrtaran beliau puasa nabi daud, saya justru tak puasa. Komanda hebat, hatiku bergumam. Saya membawa buku regeling Hukum Jinayat sebagai referensi komandan guna menulis Jurnal seputar delik hukum miras dalam perspektif Hukum Jinayat, sesuai permintaannya.

Wadansat Brimob Polda Aceh, bukan hanya sosok prajurit yang pinter, akan tetapi tegas. Maklum Alumni Doktoral Ilmu Hukum ini pernah memimpin upacara pemberhentian Personil Tidak dengan Hormat (PTDH). Mengutip pemberitaan Harian Serambi Indonesia, Wakil Komandan Satuan (Wadansat) Brimob Polda Aceh AKBP Dr Beridiansyah SH MH memimpin upacara Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) terhadap seorang personel, Rabu (29/12/2021).

Upacara PTDH terhadap personel Brimob yang melakukan pelanggaran disiplin atau Kode Etik Polri tersebut dilaksanakan di halaman upacara Mako Brimob Polda Aceh, kawasan Jambo Tape, Banda Aceh.

Mewakili Dansat Brimob Polda Aceh, Wadansat Brimob, AKBP Dr Beridiansyah SH MH mengatakan upacara PTDH itu merupakan salah satu wujud serta bentuk realisasi komitmen pimpinan Polri dalam memberikan hukuman bagi personel yang melakukan pelanggaran disiplin maupun Kode Etik Polri.

Saat kami menyapa beliau, gesturnya jelas. Tegas, tepat dan cermat. Waw banget komandan. Pemuda Bumi Kawa (Oku) 22 Maret 1974 ini tercata sebagai Anggota Polri 1 Agustus 1999. Alumni S3 Universitas Jambi (UNJA), memiliki jenjang karir yang sungguh istimewa antara lain, Pama Polda Nusa Tenggara Timur (2000), Pama Sat Brimob Polda NTT (2001), Danton 1 KEI 1 Yon A Sat Brimob Polda NTT (2003), Kanit Protokol Spripin Polda NTT (2003),  Danki B Maumire Sat Brimob NTT (2004),  Pasi Lat Satbrimob Polda NTT (2006), Pama Polda Jambi (2007),  Danki 5 Sat Brimob  Polda Jambi (2008), Kasi Pers Satbrimob Polda Jambi (2010), Kasubbaggrenmin Satbrimob Polda Jambi (2011).

Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) menurut kami sosok prajurit yang luar biasa. Keramahannya membuat kami terpesona. Kami berharap jalinan silaturrahmi tetap langgeng. Menurut beliau Aceh menarik, disini tanah para syuhada. Syariat Islam harus menjadi rahmad bagi sekalian alam. Beliau sosok yang ramah dan gemar membaca serta berolah raga bela diri. Jago menembak dan melempar kampak. Sukses terus komandan.

*Penulis adalah Kabid SDM dan Manajemen Disdik Dayah Banda Aceh, Mantan Aktifis 98, Dosen FSH UIN Ar-Raniry, Sekretaris Forum Muda Lemhannas Aceh, Dirut Aceh Research Institute (ARI), Mantan Sekjen DPP ISKADA Aceh

By fmla

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *