Sat. Jul 27th, 2024

Oleh Bung Syarif*

Awal kisah pertemanan saya dengan Hasnanda Putra saat sama-sama berkhitmad menjadi pengurus DPD KNPI Banda Aceh periode 2012-2015, sebelumnya saya memang sudah kenal tapi belum akrab. Pertemanan ini berlanjut hingga kini beliau menjadi orang nomor satu di Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Sabang.

Bung Hasnada, saya menyebutnya kala itu. Ia sosok pemuda yang energik, cerdas dan penuh strategi. Pentolan HMI Cabang Jantho, Aceh Besar ini sangat lincah dalam memainkan gendang kepemudaan. Karir ASN-nya melejit diawali dengan menjadi Abdi Negara Pidie, lalu pindah menjadi ASN Pemko Banda Aceh. Beberapa jabatan strategis ia pegang diantaranya kasi Limbah dan Sanitasi pada Dinas Pekerjan Umum yang kini mekar menjadi Dinas Perkim dan Dinas PUPR, Kabid pada Dinas Pariwisata, Kabid Kesbangpol, Sekdis Kesbangpol, Kepala BNN Kota Banda Aceh dan kini menyebrang di “pulau eksotis” menjadi Kepala BNN Kota Sabang, disana ia membawa Dek Febi si manis yang lincah dari BNN Banda Aceh, Bung Hasnanda jiwanya, suka yang manis-manis. hehe.

Kami ada kemiripan selera, terutama menyangkut soal hobi bersepeda dan berdialektika keilmuan. Dalam banyak momentum sering “beririsan”, walau kini Bung Hasnanda semakin qece, dengan jabatan yang disandangnya dengan emble BNN-nya. Memilih hijrah menjadi ASN vertikal adalah pilihan Bung Hasnanda kini. Kami pernah mengadu nasib mengikuti seleksi Jabatan Pimpinan Pratama (Eselon II.b) dilingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh di Tahun 2019, dengan pilihan yang berbeda. Bung Hasnanda membidik Setwan DPRK Banda Aceh dan Dispora Banda Aceh sementara saya memilih Kepala BKPSDM Banda Aceh dan Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja.  Walau kami sama-sama belum berhasil, akan tetapi semangat “bek kendo”.

Pasca gagal meraih sabuk Jabatan Pimpinan Pratama dilingkungan Pemko Banda Aceh Bung Hasnanda memilih berkarir menjadi Pejabat dilingkunan Badan Narkotika Nasional. Lompatan yang tepat. Sejak di negeri diatas air, ritme melodi dan gayanya semakin qece. Ia pun semakin eksis dalam menarasikan keindahan Sabang yang semakin aduhai, apalagi Pj Walikota Sabang, mantan atasan beliau saat sama-sama mengabdi di Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh. Nuansa Bung Hasnanda di deportasi ke Sabang sangat tepat. Ibarat cinta lama bersemi kembali, saat berjumpa denga Pj Walikota Sabang, Bapak Reza Fahlevi, S.STP, M.Si.

Memang Bung Hasnasda, keren. Apalagi saat cek ombak melambai, pasti nyenyak tidur, ibarat kapal, kalau musim hujan tidak bisa berlayar, maka saatnya menyantap menu-menu Sabang dengan teh manis. Bang Has senang, Dek Febi ceria. Tu Sudan ikut mengalir percikan dollar, yang kini menjadi narsum tetap program gampong bersinar ala BNN Sabang.

*Penulis adalah sahabat karib, Kabid SDM dan Manajemen Disdik Dayah Banda Aceh

By fmla

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *