Banda Aceh- Sebanyak 9 Santri Dayah Misbahus Shalihin Al Waliyah menerima beasiswa yatim, piatu dan yatim piatu yang menjadi program Pemerintah Aceh sejak Tahun 2018. Progran mulia Pemerintah Aceh melalui Disdikbud Aceh dan Disdik Dayah Aceh ini patut kita berikan apresiasi, ungkap Abi Misbahul Munir Pimpinan Dayah Misbahus Shalihin Al Waliyah, Gampong Pande, Kota Banda Aceh melalui Helmi Musa Kuta pengurus Dayah yang juga Ketua LBH Darul Misbah. Sebuah lembaga yang menangani advokasi hukum bagi santri, guru dan pimpinan dayah ini. Alhamdulillah Tahun 2022, sebanyak 9 Santri yang terdiri 6 laki-laki dan 3 perempuan telah menerima program beasiswa dari Pemerintah Aceh. Program beasiswa Anak Yatim, Piatu dan Yatim Piatu ini sangat dirasakan mamfaat bagi santri, sekaligus memberikan motivasi agar santri semakin giat dalam mendalami ilmu agama.
Cak Helmi berharap agar bantuan beasiswa ini terus berlanjut hingga tahun 2023. Sebagai informasi Dayah Misbahus Shalihin Al Waliyah terus melakukan lombatan dalam berbagai aktivitas, termasuk membentul Lembaga Bantuan Hukum (LBH), di Tahun 2022 mendapat bantuan dari Kementrian Tenaga Kerja unit BLK Multimedia dan satu-satunya di Aceh. Alhamdulillah Dayah yang dipimpin oleh Abi Misbahul Munir, terus diminati santri luar Aceh seperti Sumatera Utara, dan Riau. Dayah Salafiyah (Tradisional) yang terakreditasi B ini terus membangun jaringan dengan instansi kementrian antar lembaga. Kami tentu mengucapkan apresiasi yang dalam juga kepada jajaran Disdik Dayah Banda Aceh yang terus melakukan pembinaan manajemen tata kelola dayah dan hasilnya sangat mengembirakan, walau baru 2 tahun berdiri dayah ini terus berbenah, dan meraih akreditasi B ungkap Helmi. Sekali lagi ini berkat bimbingan Punggawa Disdik Dayah Banda Aceh (Red)