Oleh Bung Syarif*
Dayah Darul Mufadzal Al Aziziyah yang terletak di Gampong Peulanggahan didirikan oleh Tgk.H. Syibral Malasyi pada tanggal 17 April 2020. Alumni Dayah Mudi Mesra Samalanga ini, punya mimpi besar Dayahnya suatu saat menjadi Pusat Pembinaan Muallah se-Aceh.
Dayah yang diapit rumah warga dengan luas area sekitar 4.746 meter persegi ini diresmikan oleh Abah Sayed Mudi, Samalanga panda tanggal 10 Januari 2022 atau bertepatan 7 Jumadil Akhir 1443 H. Kehadiran Tgk, H. Sayed Mahyuddin (Abah Sayed Mudi) merupakan utusan khusus Abu Mudi (Syech H. Hasanoel Bashry HG), Pimpinan Dayah Mudi Mesra, Samalanga, Bireun. Saat peresmian Carlie Papa Romeo (CPR) ikut hadir disana.
Dayah ini kini semakin diminati santriwan/wati dari berbagai daerah di Aceh. Abi Syibral Malasyi yang kini menjadi Ketua MPU Kota Banda Aceh menggantikan Prof Dr. Tgk Dhamanhuri, MA, mengatakan kehadiran dayah ini fokus mendididik generasi muda agar lebih mendalami Ilmu Agama (Al Qur`an dan Hadits) yang beraklakhul qarimah. Ia juga punya keinginan kedepan dayah ini memiliki SD, SMP dan SMA Terpadu serta memiliki pusat inkubasi bisnis/ketrampilan santri. Cita-cita ini tersampaikan dengan terang benderang saat CPR berkunjung kedayah ini di Bulan Oktober 2025.
Dayah ini juga dijadikan pusat pengajian Majelis Taklim Ibu-Ibu Warga Peulanggahan dan Gampong Pande. Berbagai fasilitas Sapras Dayah dibenahi seperti pembangunan bilik santri, musalla dan rumah dewan guru. Tentunya Dayah ini masih butuh uluran tangan para dermawan agar santri semakin nyaman dalam menuntut Ilmu Pengetahuan Kitab Turats. Pada hari jumat, 31 Oktober 2025 dayah ini resmi memperoleh bantuan Hibah berupa 6 bilik Asrama santri yang dibangun dari dana Otsus 2025, semoga kehadiran bilik asrama santri melengkapi kekurangan asrama santri dan guru dayah.
Walau baru seumur jagung, Dayah ini telah memberi warna baru di Gampong Peulanggahan, Muallaf Center juga diresmikan bersama dengan peresmian Dayah ini, kita harapkan kedepan semakin maju dan mendapat dukungan maksimal Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh dan Baitul Mal Kota Banda Aceh.
Tentu Warga Gampong Pande dan Gampong Keudah yang dulunya di masa kerajaan Sultan Iskandar Muda, merupakan Gampong Kerajaan yang unik dan pusat perdagangan dan pusat pembuatan pedang termasuk pusat pembuatan dinar dan dirham, berharap kehadiran dayah ini menjadi penunjuk arah sekaligus pengayom warga dalam menuntun kejalan yang benar.
Digampong ini pula banyak prasasti peninggalan sejarah masa lalu. Kami menyaksikan betapa dayah ini yang berciri khas Dayah Salafiyah (Tradisional) dengan “Manhaj Al Aziziyah-nya” pelan tapi pasti semakin berkembang. Walau berumur masih 5 Tahun diibaratkan masih merangkak sebagai “anak-anak”, tapi dengan kepemimpinan dan kharismatik-nya Abi Syibral Malasyi, Dayah ini terus menjadi Idola warga Gampong Pande dan Gampong Peulanggahan.
Tiap Giat Maulid Nabi, berbagai tamu istimewa hadir memenuhi undangan Abi Syibral Malasyi. Carlie Papa Romeo selalu hadir memenuhi undangan tuan guru Abi Syibral Malasyi, yang juga Ketua MPU Kota Banda Aceh periode 2024-2029. Sukses terus gure, semoga cita-citanya dalam memajukan dayah serta menjaga harta wakaf masyarakat diawal pembentukan dayah ini bisa berjalan sesuai rencana.
*Penulis adalah Magister Hukum Tata Negara USK, Kabid SDM dan Manajemen Disdik Dayah Kota Banda Aceh, Ketua Komite Dayah Terpadu Inshafuddin, Pengurus ICMI Kota Banda Aceh, KAHMI Aceh, PW Syarikat Islam Aceh, Dosen Legal Drafting FSH UIN Ar-Raniry, Aktivis LBH Darul Misbah, Wali Santri Dayah Ruhul Islam Anak Bangsa (RIAB)
