Oleh Bung Syarif*
Kali ini Carlie Papa Romeo (CPR) mengulas sosok pimpinan Dayah Shirathal Mustaqim Misrul Muaarif Al Aziziyah (SRMA). Lahir di Leubok Pasi Woyla, 10 Agustus 1981 masa-masa kecil di lalui di Aceh Barat dan hijrah ke Banda Aceh untuk melanjutkan pendidikan di Dayah Istiqamatuddin Darul Muaarif Lam Ateuk, Aceh Besar adek kelasnya Tgk Alizar Usman, S.Ag M.Hum (yang kini menjabat Kadiskominfotik) Kota Banda Aceh. Lalu Abi Sulaiman Qari melanjutkan ke Dayah Mudi Mesra, Samalanga, Bireun. Serta melanjutkan pada Mahad Aly Mudi Mesra Samalanga Jurusan Syariah dan lulus pada Tahun 2014.
Abi Sulaiman Qari, SHI, M.AP Alumni Magister Administrasi Publik lulus di Tahun 2024 saat ini menjadi Pimpinan Dayah Shirathal Mustaqim Misrul Muaarif Al Aziziyah. Kesehariaanya sebagai Guru Ngaji serta Penyuluh Agama Islam (P3K) Kanmenag Kota Banda Aceh. Disamping sebagai Pimpinan Dayah juga aktif mengisi pengajian dan Khatib Jumat di Masjid yang ada di Banda Aceh dan Aceh Besar.
CPR sering mendengar tausiah dan khatib jumatnya terutama saat menjadi jamaah tetap di Masjid Baiturrahim Ulelheu, Banda Aceh. Di masjid ini beliau langganan khatib jumat.
Perkenalan CPR denga Abi Sulaiman Qari di Tahun 2016 disaat menjabat sebagai Kabid SDM dan Manajemen Disdik Dayah Kota Banda Aceh hingga sekarang. CPR sering ngopi delta dengan Abi Sulaiman Qari.
Sosok ulama muda yang juga Anggota MPU Kota Banda Aceh dua periode ini juga sangat seringmengajak CPR ngopi delta. Sabtu 4 Oktober 2025 CPR mendapat calling dari Abi Sulaiman untuk ngopi delta di SMEA Premium Mibo. Ajakan tersebut langsung direspon CPR dengan meluncur dengan sikuda merah. Dayah yang berdiri sejak Tahun 2016 terakreditasi C dari Badan Akreditasi Dayah Aceh. Di Tahun 2024 jumlah santri berjumlah 82 orang dengan klasifikasi Santri Umum 30 orang, Santri SMA/Sederajat berjumlah 20 orang dan Santri Tingkat Dasar berjumlah 32 orang.
Krue semangat sukses terus gure, semoga kedepan Dayah SRMA akan semakin berkembang. Duasanad keilmuan melekat pada dayah yang dipimpin gure Abi Sulaiman Qari. Perpaduan dua cabang Ilmu Dayah Salafiyah (tradisional) “Dayah Lam Ateuk dan Dayah Mudi Mesra”.
*Penulis adalah Magister Hukum Tata Negara USK, Kabid SDM dan Manajemen Disdik Dayah Kota Banda Aceh, Dosen Legal Drafting FSH UIN Ar-Raniry, Sekretaris PC HIPSI Kota Banda Aceh