Oleh Bung Syarif*
Sekian lama aku menjalani hidup bersamamu Sahabat
Susah, sedih, bahagia kita rasa bersama di Kabilah Punggawa Dayah
7 Tahun bersamamu, sahabatku di rumah Punggawa Dayah kita diajarkan untuk setia bersama
Begitu banyaknya kenangan kita lalui bersama
Yang membekas di lembar perjalanan hidup dalam pentadbiran dayah di Kuta Raja
Sahabat, lembar itu tidak untuk dikenang bagiku
Itulah bukti dan saksi persahabatan dalam leksikon kenegaraan
Walau itu tak berwujud apapun
Aku tak kan bisa menghilangkannya dari ingatan
Aku akan ingat selalu senyummu wahai Kabilah Dayah yang setia dan tulus dalam pengabdian
Senyum yang selalu membawa kegembiraan bersama
Betapa indahnya kebersamaan ini
Meski, kesibukan tak menjadi halangan untuk kita bernostalqia bersama
Sahabat…
Dulu aku pernah menghilang 6 bulan dari kabilah punggawa dayah
Tapi kini aku pergi untuk kembali
Jangan lupakan sejarah kita pernah bersama
Sejak 2016, kita mulai melakukan pentadbiran dayah bersama-sama
Suka dan duka telah kita lewati
Sahabat…..
Disini kita kembali berjumpa
Dalam satu tugas mulia
Menyapa Abi, Waled, Umi dan Abati atawa sebutan lainnya
Jangan mudah termakan fitnah dan hasutan sesama
Ingat mutiara itu akan bersinar, walau dipendam dalam lumpur
Yang baik akan tetap baik
Begitupun sebaliknya
Allah maha tahu apa yang kita perbuat
Bersyukurlah pada yang kuasa
Hidup ini sekali
Karna itu berbaktilah dengan setulus jiwa
Jangan jadi pendengki apalagi menghasut sesama
*Goresan Pena Kabid SDM dan Manajemen Disdik Dayah Banda Aceh, Mantan Aktivis`98, Pengiat Lembaga Bantuan Hukum, Alumni Lemhannas Pemuda Angkatan I