Unggahan Prof. Budi Santosa Purwakartiko Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK) terkait “manusia gurun” yang menutup kepala (jilbab) menuai kritikan berbagai pihak.Hal yang sama juga di kecam oleh Ketua Bidang Dakwah dan Ukhwah MUI Pusat, Muhammad Cholil Nafis menyebutkan pandangan Prof Budi yang tertuang dalam tulisannya di medsos tidak mencerminkan sosok akademisi dan guru besar.
Patut diduga Prof Budi melakukan penistaan agama dan rasisme, ungkap Helmi Musa Kuta, SH Ketua Forum Muda Lemhannas Aceh. Kalau pikiran sang rektor dibiarkan akan terjadi kegaduhan nasional. Sang guru besar ini juga telah dilaporkan oleh Kammi Kalimantan Timur dan mendesak Rektor mundur. Pernyataannya yang seolah-olah menyamakan perempuan berkerudung (berhijab) ala manusia gurun berimbas pada mahasiswa. Lebih lanjut berdasarkan jejak digital cuitan Prof Budi kerap membuat resah mahasiswa ITK, sebagaimana dilansir kompas.com. Helmi yang juga advokat ini menilai Prof Budi Santoso sudah terpapar Islamophobia. Sebab apa yang disampaikan semuanya bertedensi kebencian terhadap Islam. Sebagai informasi unggahan status di medsos Prof Budi 27 April 2022 hingga viral di medsos yang kontroversi ini lantaran mengandung unsur suku, agama, ras dan antargolongan tegas Helmi.