Oleh Bung Syarif*
Salah satu Squad Dayah Kota Banda Aceh, Zainura, SE, M.Si Kabid Sapras dan Pengembangan Dayah Kota Banda Aceh, resmi dipinang Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan (DISKPOPUDAG) Kota Banda Aceh, Senin 3 Nopember 2025. Ia resmi pindah tugas sebagai Kabid Koperasi disana. Carlie Papa Romeo (CPR) mengenal yang bersangkutan sejak Ibu Zainura menjadi Kabid pada Dispora Banda Aceh, pernah CPR diundang sebagai Pemateri bagi Tokoh Pemuda/Ormas/OKP se-Kota Banda Aceh, kemudian berlanjut hingga kini sejak berkhitmad sebagai Punggawa Dayah Kota Banda Aceh.
Bunda Zainura, bukan wajah baru di Pemko Banda Aceh, ASN Pindahan dari Aceh Timur menjadi salah satu ASN pada Inspektorat Kota Banda Aceh kala itu, Kabid pada Dinas Syariat Islam hingga Kabid Pada Dinas Pendidikan Dayah Kota Banda Aceh (2020-2025). CPR menyebutnya sebagai Srikandi yang energik dan lincah. Karna itulah menjadi penting CPR ulas agar Tuan dan Puan paham, bagaimana kinerja yang bersangkutan.
Syahdan, Ia adalah Wanita tangguh. Saat menjadi Kabid Sapras dan Pengembangan Dayah di Kota Banda Aceh, salah satu tupoksinya memastikan pemenuhan Sapras Minimal Dayah diantaranya; Kantor Sekretariat Dayah, Asrama, Masjid atau Musalla, ruang belajar, MCK, dapur umum, pustaka, laboratorium (bagi dayah terpadu/modern), ruang UKD/Poskentren serta pemenuhan Sapras lainnya sesuai kebutuhan dayah.
Umumnya pemenuhan Sapras Dayah selama ini didominasi; pembangunan Asrama, Musalla/Masjid, MCK, ruang belajar. Baik sifatnya rehab maupun pembangunan baru. Untuk itulah menarasikan sosok yang bertanggungjawab dalam pemenuhan Sapras Dayah menjadi penting dikupas tuntas. Saya menyebutnya “Srikandi Sapras Dayah”. Ia bernama Zainura, SE, M.Si Kabid Sapras dan Pengembangan Dayah, ahli dalam bidang pembuatan kontrak dan sebagai pawang Sapras Disdik Dayah Kota Banda Aceh.
Dalam sejarah kelahiran Disdik Dayah sebanyak 5 ASN yang pernah menjabat Kabid Sapras dan Pengembangan Dayah antara lain; Bapak Zulkifli, SH (Pensiun), Irwanda M.Djamil, S.Ag (Kini menjabat Kabid Dakwah Syariat Islam), Muslim, ST, MM (Kini menjabat Kabag. Umum Setwan DPRK Banda Aceh), drh Bachtiar (Pensiun) serta terakhir Ibu Zainura, SE, M.Si mantan Kabid Pada Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh.
Zainura adalah sosok pekerja tangguh.Walau seorang wanita akan tetapi sangat lincah dalam mengemban tupoksinya sebagai Kabid Sapras dan Pengembangan Dayah pada Dinas Pendidikan Dayah (Disdik Dayah) Kota Banda Aceh. Di penghujung Tahun 2024, semua beban tugas yang diberikan padanya oleh pimpinan, tuntas ia kerjakan. Kelincahan dalam pengabdiannya guna menjalankan tugas pemenuhan Sapras pada Dayah, TPA, Balai Pengajian dan Majelis Taklim tidak diragukan lagi.
Soal kerja dilapangan semua mulus, rapi dan berakhir ceria. Setidaknya itulah yang nampak dengan kasat mata selama mendampinginya bersama konsultan perencana dan pengawas pada Disdik Dayah Banda Aceh.
Tercatat sebagai mantan ASN pada Inspektorat Kota Banda Aceh, seluruh tugas yang melekat pada bidang Sapras dan Pengembangan Dayah dikerjakan dengan gercep. Beberapa giat monitoring Sapras kami sering membersamainya teruma paket pekerjaan Pembangunan Asrama Dayah yang bersumber dana Otonomi Khusus (Otsus).
Selaku mitra kerja dan sahabat sejati, CPR melihat kesungguhannya mempercepat realisasi kegiatan Tahun 2025. Semua yang menjadi tugas melekat selaku Pejabat Pengelola Teknis Kegiatan (PPTK) Bidang Pengembangan Sarana Prasarana Dayah di Kota Banda Aceh 2025 berusaha ia kerjakan sesuai jadwal dan anggaran kas.
Di penghujung Tahun 2025 hanya ada satu kata. Srikandi Sapras mantap. Soal kelincahan dan gerak langkahnya tidak diragukan lagi. Beberapa kali melakukan serah terima pembangunan Asrama Dayah, TPQ, Balai Pengajian untuk Umi dan Abi atawa sebutan lain, saya mendampingi yang bersangkutan bersama Bapak Kadis Pendidikan Dayah, Muhammad, S.Sos, MM serta memdokumentasikannya, sebagai syarat sah dan administratif proses pencatatan negara berjalan sesuai prosedural.
Tahun 2025, ia baru saja menuntaskan kewajibannya terhadap pembangunan 6 Bilik Asrama pada Dayah Darul Mufadzal Al Aziziyah di Gampong Pande, yang bersumber dari Dana Otsus 2025. Kelincahannya dilapangan tak diragukan. Kini tepatnya 3 Nopember 2025, Bunda Illiza Sa`aduddin Djamal, SE melantik Zainura sebagai Kabid Koperasi dengan harapan di seluruh gampong terbentuk “Koperasi Merah Putih” yang menajdi cita-cita Bapak Presiden Republik Indonesia dalam Asta Cita-nya. Jabatan yang ditinggalkan diisi oleh Bapak Mustafa, S.Sos Mantan Camat Meuraxa Kota Banda Aceh
Karna itulah butuh sosok yang energik guna menterjemahkan langkah kongkrit dalam Pembentukan Koperasi Merah Putih, serta mendorong terwujudkan kemandirian Ekonomi bagi pelaku UMKM di Kota Banda Aceh. Ini adalah pilihan yang tepat. Sukses terus Sobat. Kami bangga padamu “Srikandi Sapras Dayah” yang sungguh luar biasa. Semoga ditempat yang baru engkau akan menemukan panggung utamanya, Amiin
*Penulis adalah Magister Hukum Tata Negara USK, Kabid SDM dan Manajemen Disdik Dayah Banda Aceh, Aktivis`98, KAHMI Aceh, Alumni Lemhannas Pemuda Angkatan I, Dosen Legal Drafting FSH UIN Ar-Raniry, Ketua Komite Dayah Terpadu Inshafuddin, Pengurus ICMI Kota Banda Aceh periode 2024-2029, Wakil Sekretaris PW Syarikat Islam Aceh, Sekum PC HIPSI Kota Banda Aceh
