Banda Aceh-Dalam rangka Implementasi Program Dayah Ramah Anak Terintegrasi (Pro-DAI) di Aceh dengan pendekatan disiplin positif, Yayasan Aceh Hijau (YaHijau) berkerjasama dengan UNICEF melakukan pembekalan bagi 54 peserta guna penguatan kompetensi materi Disiplin Positif (Dispo)
Program berbasis pendekatan budaya dan nilai agama Islam dalam membentuk karakter anak didik (santri) dayah yang berakhlakul qarimah dalam berbagai tindakan dalam dunia akademik dan pemberian hukuman, ungkap Direktur Yayasan Aceh Hijau, Syarifah Marlina Al Manzhir.
Para peserta dibahani langsung oleh Trainer Nasional Kiyai Subagyo, Dr. Syafril Syarief, M.Si (Psikolog UIN Ar-Raniry) serta Dr. Abdul Syukur, M.Ag (Pejabat Teknis Kanwil Agama Aceh). Kegiatan yang berlansung selama 2 hari sejak tanggal 22 -24 September 2023 (Jumat-Minggu) di Aula Wisma Bireun Jaya. Adapun peserta berasal dari unsur Dayah Kota Banda Aceh, Kabupeten Bireun, Kab. Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe, Pejabat Teknis yang berasal Disdik Dayah Kab/Kota, Kanmenga Kab/Kota Tim Pro-DAI Yayasan Aceh Hijau.
Lebih lanjut Syarifah mengatakan berbagai tahapan dalam Implementasi program ini telah dilalui diantaranya melatih Fasilitator Pro DAI baik yang berasal dari unsur internal dayah maupun unsur eksternal, melakukan revieu modul Dispo yang melibatkan unsur HUDA Aceh, Akademisi UIN Ar-Raniry, serta melakukan pembekalan bagi unsur manajemen di masing-masing Dayah penerima mamfaat program tersebut. Program ini nantinya diikuti oleh 30 Dayah dan 30 Gampong, ungkap Syarifah. Para guru dayah yang telah dilatih nantinya akan menerapkan praktek baik ini dalam proses pembelajaran. Diharapkan nantinya akan terwujudnya Dayah Ramah Anak.
Kiyai Subagyo memberikan ulasan praktek baik diberbagai dayah di nusantara yang pernah menerapkan motode Dispo dalam pembelajaran, serta materi yang berkaitan tentang karakteristik anak, tindakan prilaku yang tidak tepat bagi anak, pendekatan konsekuensi logis. Serta teknik jitu dalam penguatan kesadaran bagi anak didik (santri). Dr. Syafrilsyah Syarief, M.Si memaparkan kondisi faktual tindak kekerasan yang terjadi di Dayah berdasarkan kajian penelitian, serta membahas isu-isu aktual yang terjadi dilingkungan dayah baik salafiyah (tradisional) maupun terpadu (modern).
Sementara Dr. Abdul Syukur, M.Ag yang mewakili Kanwil Agama Provinsi Aceh memberikan penguatan terhadap kebijakan nasional Dayah Ramah Anak serta Implementasi Dispo dilingkungan Dayah. Turut hadir dikegiatan ini Kepala Dinas Pendidikan Dayah Bireun, Dr. Jufliwan, MM, Kepala Disdik Dayah Banda Aceh yang diwakili Kabid SDM dan Manajemen Disdik Dayah Banda Aceh, Muhammad Syarif, SHI,M.H