Sun. Dec 1st, 2024

Oleh Bung Syarif*

Dengarkan dendang aduhai

Dendang rumpun dayah di Aceh Tanoh Mulia

Dayah itu Lembaga Pendidikan Agama Islam tertua di Aceh

Yang berdiri megah sejak Kerajaan Sutan Iskadar Muda

Dengarkan dendang aduhai

Dendang rumpun dayah di Aceh Tanoh Mulia

Rumpun dayah itu semakin mekar di Tanah Kuta Raja

Dengan berbagai ragam yang sungguh berwarna

Al Aziziyah Induk semangnyak di Mudi Mesra, Bireun Samalanga

Al Fata locus utamanya Seulimum, Aceh Besar

Al Waliyah berasal dari Darusslam Labuhan Haji, Aceh Selatan

Al Amiriyah lebih familiar dengan Ulee Titi, Aceh Besar

Al Munawarah markaz utamanya di Pidie yang bermetamarposis Pidie Jaya

Al Huda locus utamanya di Aceh Utara

Istiqamatuddin markaz besarnya Lam Ateuk Aceh Besar

Budi markaz utamanya di Lamno Jaya

Itu semua diksi induk semang Manhaj Dayah Salafiyah (Tradisional) yang Masyhur di Kuta Raja

Dengarkan dendang aduhai

Dendang rumpun dayah di Aceh Tanoh Mulia

Jika di persempit diksinya, hanya ada 3 induk semang dayah pada masa penjajahan Belanda yakni Al Waliyah, Al Aziziyah dan Al Fata, meunan geusurah leu para masyaikh

*Goresan Pena Kabid SDM dan Manajemen sejak Tahun 2016 hingga sekarang, Mantan Aktivis`98, Fungsionaris KAHMI Aceh, Alumni Lemhannas Pemuda Angkatan I, Dosen FSH UIN Ar-Raniry

By fmla

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *