Oleh Bung Syarif*
Dengarkan dendang aduhai
Dendang rumpun dayah di Aceh Tanoh Mulia
Dayah itu Lembaga Pendidikan Agama Islam tertua di Aceh
Yang berdiri megah sejak Kerajaan Sutan Iskadar Muda
Dengarkan dendang aduhai
Dendang rumpun dayah di Aceh Tanoh Mulia
Rumpun dayah itu semakin mekar di Tanah Kuta Raja
Dengan berbagai ragam yang sungguh berwarna
Al Aziziyah Induk semangnyak di Mudi Mesra, Bireun Samalanga
Al Fata locus utamanya Seulimum, Aceh Besar
Al Waliyah berasal dari Darusslam Labuhan Haji, Aceh Selatan
Al Amiriyah lebih familiar dengan Ulee Titi, Aceh Besar
Al Munawarah markaz utamanya di Pidie yang bermetamarposis Pidie Jaya
Al Huda locus utamanya di Aceh Utara
Istiqamatuddin markaz besarnya Lam Ateuk Aceh Besar
Budi markaz utamanya di Lamno Jaya
Itu semua diksi induk semang Manhaj Dayah Salafiyah (Tradisional) yang Masyhur di Kuta Raja
Dengarkan dendang aduhai
Dendang rumpun dayah di Aceh Tanoh Mulia
Jika di persempit diksinya, hanya ada 3 induk semang dayah pada masa penjajahan Belanda yakni Al Waliyah, Al Aziziyah dan Al Fata, meunan geusurah leu para masyaikh
*Goresan Pena Kabid SDM dan Manajemen sejak Tahun 2016 hingga sekarang, Mantan Aktivis`98, Fungsionaris KAHMI Aceh, Alumni Lemhannas Pemuda Angkatan I, Dosen FSH UIN Ar-Raniry